Penyakit Batu Empedu
Penyakit batu empedu termasuk salah satu gangguan kesehatan yang sering menyerang masyarakat. Namun tak sedikit penderita awalnya mengira sakit yang dideritanya hanya gangguan pencernaan biasa seperti maag, sebab penyakit ini juga ditandai nyeri dibagian ulu hati.
Banyak orang yang menderita batu empedu, hanya tingkat kejadian penyakit ini di Indonesia belum diketahui dengan pasti. Diantara kita mungkin belum tahu tentang empedu. Empedu merupakan organ berbentuk buah pir sebesar telur ayam kampung yang terletak di perut sebelah kanan atas dan tersembunyi di bawah hati. Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Cairan itu merupakan campuran dari asam empedu, protein, garam2 kalsium, pigmen dan unsur lemak yang disebut kolesterol.
Batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengendap lantas mengeras. Namun kebanyakan batu empedu berbentuk kolesterol. Faktor risiko lainnya ialah sering mengkonsumsi makanan berlemak. Wanita yang mengalami lebih dari 2 kali kehamilan, risiko mendapatkan batu empedu semakin tinggi. Kegemukan mempunyai risiko menderita batu empedu lebih tinggi dibandingkan yang kurus.
Gejala Batu Empedu
Bila muncul gejala biasanya berupa nyeri di perut kanan atas yang menjalar ke bahu. Nyeri di ulu hati inilah banyak orang yang mengira sakit maag. Untuk membedakannya dengan maag perlu diperhatikan perjalaran dan frekuensi nyerinya. Gejala lainnya ialah sering sendawa, mual, muntah, kembung dan feses berwarna coklat. Untuk memastikan adanya batu empedu bisa dilakukan dengan pemeriksaan USG.
Pencehanan Batu Empedu
1. Hindari Makanan Tinggi Lemak
Untuk menghindari terjadinya batu empedu kurangi makanan tinggi lemak, misalnya goreng2an, karena lemak merangsang kandung empedu untuk membentuk batu.
2. Hindari Kegemukan
Kegemukan mempunyai risiko menderita batu empedu lebih tinggi, karena itu hindari kegemukan. Bila sudah terlanjur gemuk, turunkan hingga mencapai berat badan ideal.
3. Hati-hati bila memiliki riwayat keluarga penderita
Mereka yang keluarganya ada menderita batu Empedu harus berhati-hati sebab berisiko menderita penyakit yang sama.
4. Batasi kehamilan
Sering hamil menyebabkan perubahan hormon yang membuat kontraksi empedu lambat. Hal itu menyebabkan cairan empedu mudah mengendap dan membentuk batu.
5. Rutin olahraga
Perlu olahraga secara rutin, dengan berolahraga lemak-lemak di tubuh akan terbakar sehingga mengurangi risiko terbentuknya batu empedu.
Sumber : http://www.blogsehat.com/2010/08/01/penyakit-batu-empedu/
0 comments:
Post a Comment