Wednesday, April 6, 2011

Gejala, Jenis, dan Pencegahan Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit yang disebabkan meningkatnya tekanan darah secara kronis dalam jangka waktu lama. Orang yang memiliki tiga bacaan tekanan darah melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan memiliki keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan penyebab utama gagal jantung kronis.

Tekanan Darah
Ada dua angka yang didapat pada pemeriksaan tekanan darah. Pertama, angka yang lebih tinggi diperoleh saat jantung berkontraksi (sistolik). Kedua, angka yang lebih rendah diperoleh saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah yang normal yaitu kurang dari 120/80 mmHg, sedangkan pada tekanan darah tinggi biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi muncul pada tekanan darah 140/90 mmHg.

Hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia. Sampai usia 80 tahun, tekanan sistolik terus meningkat. Sementara itu, tekanan diastolik terus meningkat antara usia 55-60 tahun. Kemudian, berkurang secara perlahan-lahan atau berkurang drastis.

Tekanan Darah Meningkat
Di dalam arteri, meningkatnya tekanan darah dapat terjadi melalui beberapa cara berikut.
1. Jantung memompa lebih kuat sehingga cairan yang dialirkan lebih banyak pada setiap detiknya.
2. Arteri besar kehilangan kelenturan dan berubah menjadi kaku sehingga tidak dapat mengembang saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut.
3. Cairan bertambah dalam sirkulasi sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.

Tekanan darah menurun jika:
1. berkurangnya aktivitas memompa jantung;
2. arteri mengalami pelebaran; dan
3. banyaknya cairan yang keluar dari sirkulasi.

Gejala
Sebenarnya hipertensi tidak menimbulkan gejala pada sebagian besar penderitanya. Gejala yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi adalah sakit kepala, keluar darah dari hidung, pusing, wajah kelelahan dan kemerahan, dan lain-lain. Jika hipertensinya berat dan tidak diobati, akan timbul gejala:
• sakit kepala;
• kelelahan;
• mual;
• muntah;
• sesak napas;
• gelisah;
• pandangan menjadi kabur (terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal);
• mengalami penurunan kesadaran dan koma (keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif).

Jenis Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua jenis.
1. Hipertensi Primer
Hipertensi primer atau esensial artinya hipertensi yang belum diketahui penyebabnya. Hipertensi jenis ini dialami kurang lebih 90 persen penderita hipertensi. Bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas (keturunan), adalah faktor penyebab hipertensi primer.

2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi ini disebabkan adanya penyakit lain. Jika penyebabnya diketahui, hal ini disebut hipertensi sekunder. Contohnya, penyakit ginjal, kelainan hormonal, dan pemakaian obat tertentu yang menyebabkan hipertensi sekunder.

Penyebab terjadinya hipertensi sekunder adalah sebagai berikut.

Penyakit Ginjal
• Stenosis arteri renalis
• Pielonefritis
• Glomerulonefritis
• Tumor-tumor ginjal
• Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
• Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
• Terapi penyinaran yang mengenai ginjal

Kelainan Hormonal
• Hiperaldosteronisme
• Sindroma cushing
• Feokromositoma

Obat-Obatan
• Pil KB
• Kortikosteroid
• Siklosporin
• Eritropoietin
• Kokain
• Penyalahgunaan alkohol
• Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)

Pencegahan
Tekanan darah tinggi dapat dicegah dengan pengaturan pola makan dan aktivitas fisik yang cukup seperti olahraga. Menu-menu untuk penderita hipertensi adalah:
1. diet rendah garam;
2. diet rendah kolesterol dan lemak;
3. diet tinggi serat;
4. diet rendah energi (bagi yang kegemukan).

Obat tradisional untuk hipertensi adalah sebagai berikut:
• murbei;
• daun cincau hijau;
• seladri (tidak boleh lebih 1-10 gr per hari karena dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis);
• bawang putih (tidak boleh lebih dari 3-5 siung sehari);
• rosela;
• daun misai kucing;
• minuman serai (teh serai kering atau serai basah diminum 3 kali sehari sehingga akan terjadi penurunan tekanan darah tinggi dalam 1 minggu).

Semoga bermanfaat!

Sumber : http://www.anneahira.com/

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP