Wednesday, June 15, 2011

Diagnosis dan Perawatan Katarak

Gejala-Gejala Katarak

Gejala-gejala mengembangkan katarak-katarak termasuk pelihatan ganda atau kabur, kepekaan terhadap sinar dan cahaya yang menyilaukan (seperti matahari yang terik atau lampu-lampu besar mobil), persepsi warna yang kurang jelas, dan seringnya berganti-ganti kacamata yang diresepkan. Ketika katarak tumbuh memburuk, kacamata-kacamata yang lebih kuat tidak lagi memperbaiki penglihatan, meskipin memegang obyek-obyek lebih dekat ke mata mungkin membantu membaca dan bekerja yang dekat (close-up). Pupil, yang normalnya tampak hitam, mungkin menjalani perubahan-perubahan warna yang nyata dan tampak kekuningan atau putih.

Mendiagnosis Katarak

Katarak-katarak secara khas terdeteksi melalui suatu pemeriksaan medis mata. Dokter dapat melihat lensa abnormal menggunakan suatu alat penglihat yang dipegang dengan tangan (ophthalmoscope). Tes yang umum untuk ketajaman penglihatan, peta/tabel huruf mata, mungkin tidak, bagaimanapun, mencerminkan sifat dasar kehilangan penglihatan yang benar, kata American Academy of Ophthalmology. Tes-tes lain - yang mengukur kepekaan terhadap sinar yang menyilaukan, kepekaan kontras, penglihatan malam, penglihatan warna, dan penglihatan sekeliling atau tengah - membantu memakukan diagnosis.

Karena kebanyakan katarak-katarak yang berhubungan dengan umur berkembang secara perlahan, banyak pasien-paien mungkin tidak menyadari kehilangan penglihatannya sampai itu menjadi berat/parah. Beberapa katarak-katarak tetap kecil dan tidak pernah memerlukan perawatan, yang lain-lain tumbuh lebih cepat dan lebih besar secara progresif. Hanya ketika suatu katarak mengganggu secara serius aktivitas-aktivitas normal adalah waktunya untuk mempertimbangkan operasi, kata dokter. Orang-orang yang tergantung pada mata-mata mereka untuk bekerja, main dan aktivitas-aktivitas lain mungkin menginginkan katarak-katarak mereka diangkat lebih awal daripada mereka yang keperluan-keperluannya lebih tidak menuntut.

Pilihan-Pilihan (Opsi-Opsi) Perawatan

Selama pemeriksaan diagnostik, seorang ahli mata (ophthalmologist) akan mengukur secara hati-hati bentuk, ukuran dan kesehatan umum mata untuk menentukan apakah suatu implantasi (penanaman) lensa akan efektif. Pada jumlah kasus-kasus yang relatif kecil dimana itu tidak akan, kaca-kaca mata atau contact lenses akan memperbaiki penglihatan setelah operasi katarak tradisional. Kaca-kaca, ketika digunakan bertahun-tahun, mempunyai kelemahan-kelemahan. Ketebalan mereka yang ekstrim membuat mereka tidak atraktif dan berat. Pembesaran dan distorsi dari gambar penglihatan menyebabkan obyek-obyek terlihat lebih dekat dan 25 persen lebih besar daripada mereka sebetulnya. Penglihatan sekeliling mungkin berkurang. Contact lenses menyediakan penglihatan yang cukup baik, namun banyak orang-orang tua mempunyai kesulitan memasukkan, mengeluarkan, dan membersihkan mereka.

Suatu IOL yang ditanam biasanya adalah penggantian yang terbaik. Karena penanaman ditempatkan pada atau dekat posisis asal dari lensa alami yang diangkat, penglihatan dipulihkan kembali dengan penglihatan sekeliling dan persepsi kedalaman yang baik namun dengan pembesaran dan distorsi yang minimal.

Beberapa ahli-ahli memperkirakan bahwa sekitar 88 dari setiap 100 orang yang menerima IOL akan mencapai penglihatan 20/40 atau lebih baik. Seorang individu dengan penglihatan 20/40 dapat membaca huruf-huruf pada suatu peta huruf mata dari jarak 20 kaki, dimana seorang dengan penglihatan normal 20/20 dapat membaca peta dari jarak 40 kaki; penglihatan 20/40 adalah cukup baik untuk mendapat suatu ijin mengemudi pada kebanyakan negara bagian. Diantara mereka yang tidak mempunyai penyakit-penyakit mata lain, sekitar 94 dari 100 akan mencapai penglihatan 20/40.

IOL tetap secara permanen ditempat, tidak memerlukan pemeliharaan atau penanganan, dan tidak dirasakan baik oleh pasien maupun diperhatikan oleh orang lain. Kacamata-kacamata dengan lensa-lensa yang tipis untuk penglihatan dekat atau jauh mungkin masih diperlukan, namun kaca-kaca yang tebal tidak diperlukan. Seorang dokter dapat menentukan resep penanaman (implantasi) yang memadai dengan suatu alat ultrasound yang mengukur panjang mata dan lekukan kornea (corneal curvature). Pengukuran-pengukuran ini digabungkan oleh komputer untuk menghitung kekuatan lensa yang diperlukan.

Sumber : http://www.totalkesehatananda.com/katarak3.html

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP