Kenali Sinusitis & Cara Pencegahannya
ANGELINA Sondakh pernah dilarikan ke rumah sakit karena menderita penyakit sinusitis. Apa sebenarnya sinusitis dan cara pencegahannya?
Sinusitis adalah penyakit yang terjadi di daerah sinus. Sinus sendiri adalah rongga udara yang terdapat di area wajah yang terhubung dengan hidung. Fungsi dari rongga sinus sendiri adalah untuk menjaga kelembapan hidung & menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
“Sinusitis berarti peradangan sinus, rongga yang terisi udara di tengkorak yang terletak di belakang hidung dan mata, serta di pipi dan dahi,” kata Dr. Mirriam Stoppard dalam bukunya "Panduan Kesehatan Keluarga".
Menurutnya, sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder dalam sinus yang tersumbat. “Sinus dilapisi selaput penghasil lendir dan terhubung ke rongga hidung oleh sejumlah saluran sempit,” jelasnya.
Apa penyebabnya?
Penyebab paling umum adalah infeksi virus, misalnya selesma. Jika saluran penghubung dari hidung ke sinus tersumbat akibat infeksi virus, lendir terkumpul di sinus. Ketika terkumpul, sinus dapat terinfeksi oleh bakteri.
Sumbatan saluran semacam itu lebih mungkin terjadi pada orang dengan abnormalitas hidung, misalnya polip hidung atau sekat hidung yang miring (pemuntiran kartilago yang membagi hidung dalam menjadi dua). Penderita hay fever atau fibrosis kista juga lebih mungkin terserang sinusitis.
Apa gejalanya?
Pada orang dewasa, gejala bergantung pada lokasi sinus yang terserang dan mencakup:
- Sakit kepala
- Rasa sakit dan nyeri pada wajah yang cenderung bertambah parah saat membungkuk
- Sakit gigi jika sinus di belakang pipi terserang
- Ingus yang kental dan kuning
- Hidung tersumbat
Pada sedikit kasus, infeksi menyebar dan dapat menimbulkan kemerahan dan pembengkakan kulit di sekeliling mata.
Pertolongan mandiri
Pada banyak kasus, sinusitis sembuh sendiri tanpa penanganan.
- Pereda nyeri dan dekongestan, keduanya bisa dibeli bebas, dapat meredakan gejala.
- Menghirup uap, yang biasanya membantu membersihkan hidung, juga meredakan gejala.
- Jika gejala bertambah parah atau tidak membaik dalam tiga hari, temui dokter.
Apa yang bisa dilakukan?
Penanganan dan pemeriksaan bisa mencakup:
- Antibiotik resep untuk membersihkan infeksi bakteri sekunder
- Foto rontgen untuk mencari penebalan lapisan sinus dan lendir berlebihan, jika sinusitis timbul lagi atau tidak hilang sepenuhnya
- Endoskopi hidung
- CT scan untuk mencari penyebab spesifik, misalnya polip hidung
- Pembedahan mungkin dibutuhkan untuk memperbesar saluran lendir dari sinus ke hidung atau membuat yang baru.
Sinusitis akut biasanya hilang dalam beberapa pekan, tapi gejala sinusitis kronis bisa bertahan selama beberapa bulan dan memerlukan pemberian antibiotik jangka panjang.
Sumber : http://health.okezone.com/
0 comments:
Post a Comment