Thursday, June 21, 2012

Bronkitis: Apa dan Bagaimana Mengobatinya

Bronchitis, or which in medical terms is referred to as bronchitis is an inflammation of the bronchi, the airways to the lungs. Usually mild bronchitis and over time can heal by itself. But in elderly patients and those with chronic diseases such as heart or lung problems, bronchitis can be a serious illness.

Bronkitis, atau yang dalam istilah medisnya disebut sebagai bronchitis adalah suatu peradangan pada bronkus, yaitu saluran udara ke paru-paru. Biasanya bronkitis bersifat ringan dan seiring berjalannya waktu bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi pada penderita berusia lanjut dan yang memiliki penyakit menahun seperti jantung atau paru-paru, bronkitis bisa menjadi penyakit yang serius.

Penyebab Bronkitis
Bronkitis bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan organisme yang menyerupai bakteri (mycoplasma pneumoniae dan chlamydia). Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru, serta penyakit pada saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari: sinusitis kronis, bronkiektasis, alergi, pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.

Sedangkan bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:
* berbagai jenis debu
* asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, dan bromin
* polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
* tembakau dan rokok lainnya.

Gejala-gejala Bronkitis

Gejala yang tampak pada penderita bronkitis antara lain:

* batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
* sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktifitas ringan
* sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)
* bengek
* lelah
* pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki dan tungkai kanan - kiri
* wajah, telapak tangan atau selaput lendir berwarna kemerahan
* pipi tampak kemerahan
* sakit kepala
* gangguan penglihatan

Bronkitis infeksioda seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, (hidung meler, lelah, mengigil, sakit punggung, nyeri otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan.
Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak. Tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.
Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari. Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi nafas mengi terutama setelah batuk.

Diagnosa
Diagnosis bronkitis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala terutama dari adanya lendir.
Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi bronki atau bunyi pernafasan yang tidak normal. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan adalah:
* Tes fungsi paru-paru
* Gas darah arteri
* Rontgen dada

Pengobatan Bronkitis
Pengobatan bronkitis dilakukan untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan. Untuk penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau asetaminofen. Untuk anak-anak, sebaiknya hanya diberikan asetaminofen.

Penderita dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan. Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru.

Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprimsulfametoksazol, tetracyclin, atau ampisilin. Erythromycin diberikan walaupun dicurigai penyebabnya adalah mycoplasma penumoniae.

Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik. Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik.

Sumber : http://artikelkesehatanq.blogspot.com/

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP