Tuesday, June 12, 2012

Mengenal Lebih Jauh TBC Paru-paru

TBC Paru-paru atau Tuberkulosis paru-paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Ini juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang manusia.

Di Indonesia setiap tahunnya bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC paru-paru dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC paru-paru. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC paru-paru di dunia.

Survei prevalensi TBC paru-paru yang dilakukan di enam propinsi pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa prevalensi TBC paru-paru di Indonesia berkisar antara 0,2 – 0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC paru-paru pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.

Gejala Penyakit TBC Paru-paru

Gejala umum yang timbul pada penderita TBC Paru-paru diantaranya:
* Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
* Penurunan nafsu makan dan berat badan.
* Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
* Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
* bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.
* Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.

Pencegahan TBC Paru-paru

Pencegahan TBC paru-paru sangatlah klasik yaitu dengan menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya sebagai daya pertahanan alam. Menjuhi sumber penularan. Selain itu bagi yang biasa kedokter, dapat juga minta penyuntikan vaksin BCG. Seorang ibu yang menderita TBC paru-paru, sebaiknya tidak menyusui anaknya selama belum sembuh.

TBC Paru-paru Dapat Kambuh Kembali

Seseorang yang sudah terkena TBC Paru-paru dan sembuh dapat terkena kembali. Hal ini dapat terjadi bila kontak dengan penderita TBC paru-paru lainnya masih ada, dan kondisi fisik serta lingkungan mendukung penyebaran penyakit TBC paru-paru.

Sumber : http://paru-paru.com/mengenal-lebih-jauh-tbc-paru-paru/

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP