Thursday, July 26, 2012

Gejala Sinusitis dan Penyebab Sinusitis

Penyakit Sinusitis berasal dari akar bahasa Latinnya, akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu sinus maksilaris (terletak di pipi), sinus etmoidalis (kedua mata), sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis (terletak di belakang dahi).

Penyakit Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus yang ada (maksilaris, etmoidalis, frontalis atau sfenoidalis).

Sinus sendiri adalah rongga udara yang terdapat di area wajah yang terhubung dengan hidung. Fungsi dari rongga sinus sendiri adalah untuk menjaga kelembapan hidung dan menjaga pertukaran udara di daerah hidung.

Faktor Resiko Gejala Sinusitis

Gejala dari pada penyakit sinusitis adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita penyakit sinusitis bangun pada pagi hari. Penyakit Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena:

* Penyakit Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala. Penyakit Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.

* Penyakit Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.

* Penyakit Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.

Faktor Penyebab Sinusitis

Penyakit Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun).

1. Penyebab sinusitis akut

* Infeksi virus : Penyakit Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).

* Bakteri - Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.

* Infeksi jamur – Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan penyakit sinusitis akut. Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan penyakit sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan. Pada orang-orang tertentu, penyakit sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur.

* Peradangan menahun pada saluran hidung – Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi penyakit sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.

* Penyakit tertentu – Penyakit Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).

2. Penyebab sinusitis kronis
* Asma
* Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika)
* Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.

Diagnosa Penyakit Sinusitis

Diganosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala, foto rontgen sinus dan hasil pemeriksaan fisik.

Untuk menentukan luas dan beratnya penyakit sinusitis, bisa dilakukan pemeriksaan CT scan.

Pada penyakit sinusitis maksilaris, dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui adanya abses gigi.

Sumber : http://dokterherbal.biz/

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP