Perawatan dan Efek-Efek Sampingan Perawatan Untuk Kanker Pankreas
Merawat Kanker Pankreas
Perawatan kanker pankreas tergantung pada sejumlah faktor-faktor. Diantara ini adalah tipe, ukuran, dan luasnya tumor dan begitu juga umur dan kesehatan umum pasien. Suatu rencana perawatan disesuaikan pada keperluan-keperluan setiap pasien.
Metode-Metode Perawatan
Kanker pankreas dapat disembuhkan hanya jika ia ditemukan pada stadium dininya, sebelum ia telah menyebar. Jika tidak, adalah sangat sulit untuk menyembuhkannya. Bagaimanapun, ia dapat dirawat, gejala-gejala dapat dihilangkan/diringankan, dan kwalitas hidup pasien dapat diperbaiki/ditingkatkan.
Kanker pankreas dirawat dengan operasi, terapi radiasi, atau kemoterapi. Peneliti-peneliti juga sedang mempelajari terapi biologi untuk melihat apakah ia bermanfaat dalam merawat penyakit ini. Adakalanya beberapa metode-metode digunakan, dan pasien dirujuk pada dokter-dokter yang berspesialisasi dalam perawatan kanker yang berbeda-beda macamnya.
Operasi mungkin dilakukan untuk mengangkat semua atau sebagian dari pankreas. Adakalanya juga perlu untuk mengangkat sebagian dari lambung, duodenum, dan jaringan-jaringan lain yang berdekatan. Operasi ini disebut suatu prosedur Whipple. Pada kasus-kasus dimana kanker dalam pankreas tidak dapat diangkat, ahli bedah mungkin mampu untuk menciptakan suatu bypass disekitar common bile duct atau duodenum jika salah satunya terblokir.
Terapi radiasi (juga disebut radioterapi) menggunakan sinar-sinar berkekuatan tinggi untuk merusak/menghancurkan sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhan mereka. Radiasi biasanya diberikan 5 hari setiap minggu untuk 5 sampai 6 minggu. Jadwal ini membantu melindungi jaringan yang sehat dengan menyebarkan keluar total dosis radiasi. Pasien tidak perlu diopname untuk terapi radiasi.
Radiasi juga sedang dipelajari sebagai suatu cara untuk membasmi sel-sel kanker yang tertinggal pada area setelah operasi. Sebagai tambahan, terapi radiasi dapat membantu menghilangkan sakit/nyeri atau persoalan-persoalan pencernaan ketika common bile duct atau duodenum terblokir.
Kemoterapi menggunakan obat-obat untuk membasmi sel-sel kanker. Dokter mungkin menggunakan hanya satu obat atau suatu kombinasi. Kemoterapi mungkin diberikan dengan cara oral (melalui mulut) atau dengan suntikan kedalam suatu otot atau vena. Obat-obat memasuki aliran darah dan berjalan keseluruh tubuh. Kemoterapi biasanya diberikan dalam siklus; suatu periode perawatan diikuti oleh suatu periode recovery, kemudian periode perawatan lainnya, dan seterunya.
Efek-Efek Sampingan Perawatan Untuk Kanker Pankreas
Metode-metode yang digunakan untuk merawat kanker pankreas adalah sangat kuat. Adalah sulit untuk membatasi efek-efek perawatan sehingga hanya sel-sel kanker yang dibasmi. Jaringan sehat mungkin juga dirusak/dibasmi. Itulah mengapa perawatan seringkali menyebabkan efek-efek sampingan yang tidak menyenangkan. Efek-efek sampingan tergantung pada tipe perawatan yang digunakan dan pada bagian tubuh yang sedang dirawat. Operasi untuk kanker pankreas adalah suatu operasi utama (besar). Ketika di rumah sakit, pasien akan memerlukan obat-obat khusus dan mungkin diberikan hanya cairan-cairan. Selama recovery dari operasi, diet (makanan) dan berat badan pasien akan diperiksa secara hati-hati.
Selama terapi radiasi, pasien mungkin menjadi sangat lelah ketika perawatan berlanjut. Beristirahat sebanyak mungkin adalah penting. Reaksi-reaksi kulit (kemerahan atau kekeringan) pada area yang dirawat adalah juga umum. Perawatan kulit yang baik adalah penting pada saat ini, namu pasien harus tidak menggunakan segala lotion-lotion atau cream-cream pada kulit tanpa pengecekan dengan dokter. Terapi radiasi pada perut bagian atas dapat menyebabkan mual dan muntah. Biasanya, perubahan-perubahan diet atau obat-obat dapat meringankan persoalan-persoalan ini.
Efek-efek sampingan dari kemoterapi tergantung pada obat-obat yang diberikan. Sebagai tambahan, setiap orang bereaksi secara berbeda. Kemoterapi mempengaruhi sel-sel yang tumbuh dengan cepat, seperti sel-sel yang membentuk darah, mereka yang melapisi saluran pencernaan, dan mereka yang berada di kulit dan rambut. Sebagai akibatnya, pasien-pasien dapat mempunyai efek-efek sampingan seperti suatu pertahanan (resistensi) terhadap infeksi yang lebih rendah, kurang tenaga, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, atau seriawan-seriawan mulut. Pasien-pasien mungkin juga kehilangan rambutnya.
Kehilangan berat badan dapat menjadi suatu persoalan serius untuk pasien-pasien yang sedang dirawat untuk kanker pankreas. Peneliti-peneliti belajar bahwa pasien-pasien yang diberi nutrisi yang baik biasanya merasa lebih baik dan mungkin lebih mampu menahan efek-efek sampingan perawatan mereka. Oleh karenanya, nutrisi adalah suatu bagian yang penting dari rencana perawatan, dan dokter-dokter mungkin mempunyai sejumlah saran-saran untuk membantu pasien-pasien mereka mendapatkan cukup kalori-kalori dan protein. Pada banyak kasus-kasus, pasien-pasien merasa lebih baik jika mereka mengkonsumsi makanan dan minuman dalam jumlah-jumlah yang sangat kecil. Banyak pasien-pasien menemukan bahwa makan beberapa makanan-makanan dan snacks seharian adalah lebih mudah daripada makan banyak tiga kali sehari.
Sebagai tambahan, perawatan kanker pankreas mungkin mengganggu produksi insulin dan getah-getah (enzim-enzim) pankreas. Pasien harus mengkonsumsi obat-obat untuk menggantikan ini; jika tidak tingkat gula darah mungkin salah dan pencernaan mungkin terpengaruh. Walaupun demikian, mengkonsumsi obat-obat ini dapat seringkali mengganggu pencernaan. Perencanaan yang hati-hati dan checkup-checkup adalah penting untuk membantu pasien menghindari kehilangan berat badan dan kelemahan dan kekurangan tenaga yang disebabkan oleh nutrisi yang buruk.
Pasien-pasien dan anggota-anggota keluarga seringkali takut bahwa kanker akan menyebabkan sakit/nyeri. Pasien-pasien kanker tidak selalu mempunyai sakit, namun bila itu terjadi, ada banyak cara-cara untuk menghilangkan atau menguranginya. Adalah pneting untuk pasien membiarkan dokter tahu tentang nyeri/sakitnya, karena sakit/nyeri yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kehilangan tidur dan nafsu makan yang buruk. Persoalan-persoalan ini dapat membuat pasien sulit untuk merespon pada perawatan.
Efek-efek sampingan yang diderita pasien selama terapi kanker bervariasi untuk setiap orang. Mereka mungkin bahkan berbeda dari satu perawatan ke perawatan berikutnya. Usaha-usaha dibuat untuk merencanakan perawatan yang mempertahankan persoalan-persoalan menjadi sekecil mungkin. Untungnya, kebanyakan efek-efek sampingan adalah sementara. Doctor-dokter, perawat-perawat, dan ahli-ahli diet dapat menjelaskan efek-efek sampingan perawatan kanker dan dapat menyarankan cara-cara untuk menangani mereka.
Sumber : http://www.totalkesehatananda.com/kankerpankreas4.html
0 comments:
Post a Comment